15 Tempat Wisata di Solo yang Wajib Dikunjungi

Siapa yang tidak pernah mendengar nama Solo? Kota di Jawa Tengah yang bernama resmi Surakarta ini memang terkenal di kalangan wisatawan. Tidak hanya memiliki latar sejarah yang kental, Solo juga mempunyai bentang alam yang cantik. Tidak heran kalau banyak terdapat tempat wisata di Solo yang menarik untuk dikunjungi, mulai dari wisata alam, budaya, sejarah, religi, sampai modern.

Nah, mau tau apa saja tempat wisata di Solo yang wajib dikunjungi? Berikut daftar rekomendasi tempat wisata di Solo yang wajib masuk daftar kunjungan saat berlibur di sana.

1. Grojogan Sewu Tawangmangu

Grojogan Sewu Tawangmangu

Grojogan Sewu Tawangmangu

Salah satu tempat wisata di Solo yang paling terkenal dan banyak dibicarakan wisatawan adalah Grojogan Sewu Tawangmangu. Destinasi pelesiran berupa air terjun setinggi 80 meter ini berlokasi di sisi barat Gunung Lawu, atau sekitar 37 kilometer dari pusat Kota Solo. Air terjun ini merupakan yang tertinggi di wilayah Jawa Tengah, lho.

Untuk menuju ke lokasi, wisatawan harus mendaki setidaknya 1.000 anak tangga. Dengan pemandangan kanan-kiri yang indah, perjalanan akan terasa lebih menyenangkan. Mitosnya, kalian tidak boleh datang kemari dengan pasangan kalau tidak ingin jalinan asmara kalian bubar di tengah jalan.

Saat akhir pekan, tempat wisata ini ramai didatangi wisatawan dari dalam dan luar kota. Untuk dapat menyaksikan keindahan alam di sekitar air terjun Tawangmangu, pengunjung akan dikenai tiket masuk seharga kurang lebih Rp20.000 per orang.

2. Keraton Surakarta

Keraton Surakarta

Keraton Surakarta

Kalau kalian ingin belajar mengenai sejarah Solo lebih detail, berkunjunglah ke Keraton Surakarta. Bangunan ini didirikan oleh Susuhunan Pakubuwana II pada tahun 1744 untuk menggantikan Keraton Kartasura yang hancur lebur akibat peristiwa Geger Pecinan tahun 1743 silam.

Sampai sekarang, bangunan ini masih difungsikan sebagai tempat tinggal Sri Sunan sekaligus menjadi tempat wisata yang paling banyak dikunjungi di Solo. Adapun kompleks di Keraton Surakarta dibagi menjadi: Alun-Alun Lor, Alun-Alun Kidul, Sasana Sumewa, Siti Hinggil Lor dan Kidul, Kemandungan Lor dan Kidul, Sri Manganti Lor dan Kidul, Kedaton, serta Kamagangan, yang masing-masing memiliki fungsi berbeda, salah satunya dipakai sebagai museum. Di tempat wisata di Solo ini, berbagai koleksi peninggalan kasunanan disimpan, seperti misalnya gamelan, replika pusaka keraton, dan benda-benda lain yang merupakan pemberian dari raja-raja Eropa.

3. Taman Sriwedari

Taman Sriwedari

Taman Sriwedari

Objek wisata sejarah di Kota Solo yang selanjutnya adalah Taman Sriwedari. Tempat wisata di Solo ini merupakan kompleks pertamanan yang berlokasi di daerah Laweyan, Solo, dan sudah ada sejak era kepemimpinan Pakubuwana X. Selain dipakai sebagai lokasi diselenggarakannya hiburan rutin Malam Selikuran, Taman Sriwedari juga pernah dipakai sebagai lokasi penyelenggaraan PON pada tahun 1948.

Di area ini terdapat Gedung Wayang Orang Sriwedari (GWO) yang menjadi tempat pertunjukan wayang orang. Pada bagian dinding atas bagian kanan dan kiri bangunan ada lukisan besar yang menceritakan epos Mahabharata bertajuk “Kresno Duto”.

Taman Sriwedari telah menjadi pusat hiburan, seni, dan budaya masyarakat Solo dan sekitarnya. Jika berniat mampir kemari, datanglah sekitar pukul 10.00 pagi sampai 22.00 malam. Harga tiketnya cukup murah, hanya sekitar Rp3.000 saja per orang.

4. Museum Manusia Purba Sangiran

Museum Manusia Purba Sangiran

Museum Manusia Purba Sangiran

Letaknya memang tidak berada persis di Kota Solo. Namun, objek wisata ini menjadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi saat sedang berada di Solo. Seperti namanya, Museum Manusia Purba Sangiran merupakan sebuah museum arkeologi yang berlokasi di Desa Kalijambe, Sragen, Jawa Tengah.

Objek wisata sejarah-edukasi ini letaknya tidak jauh dari situs fosil purbakala Sangiran, yang sudah ditetapkan oleh UNESCO sebagai salah satu warisan dunia. Dengan luas sekitar 56 km persegi, tempat ini tidak hanya difungsikan sebagai destinasi wisata, tapi juga pusat penelitian oleh arkeolog dari dalam dan luar negeri yang ingin mengetahui kehidupan manusia pada zaman prasejarah.

Selain fosil rahang bawah Pithecanthropus erectus, di sini juga ditemukan jejak tinggalan masa lampau yang usianya 200.000 sampai 2 juta tahun.

5. Taman Balekambang

Taman Balekambang

Taman Balekambang

Jika Anda menyukai tempat wisata bersuasana asri dengan pepohonan hijau nan sejuk, datanglah ke Taman Balekambang yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Solo. Taman seluas 10 hektare ini dibangun oleh KGPAA Mangkunegara VII pada tahun 1921 silam untuk kedua putrinya, GRAy Partini dan GRAy Partinah.

Tempat wisata di Solo ini dibagi menjadi dua. Kompleks pertama adalah Partinah Bosch yang merupakan rumah dari berbagai tanaman langka, seperti kenari, beringin putih, beringin sungsang, serta apel cokelat. Sedangkan kompleks satunya bernama Partini Tuin (Taman Air Partini). Tempat ini berupa kolam dengan perahu-perahu hias yang bisa dinaiki wisatawan.

Setelah mengalami revitalisasi, pada tahun 2008 Taman Balekambang resmi dibuka untuk umum dan difungsikan sebagai pusat/taman seni dan budaya, taman botani, obyek wisata edukasi, serta rekreasi.

6. Tugu Lilin

Tugu Lilin

Tugu Lilin

Tempat wisata di Solo berikutnya yang cocok dijadikan tempat bersantai saat sore hari adalah Tugu Lilin. Bangunan yang didirikan untuk memperingati 25 tahun kelahiran Boedi Oetomo ini bertempat di Jalan Kebangkitan Nasional, Kota Solo. Figur lilin sengaja dipilih untuk menggambarkan semangat dan perjuangan bangsa Indonesia yang terus menyala dalam upaya merebut kemerdekaan.

Tempat wisata di Solo ini sangat cocok dijadikan latar berfoto untuk Anda yang menyukai fotografi. Tidak hanya suasana sekitar lokasi yang sejuk dan menyegarkan mata, di sini kita juga bisa mempelajari sejarah sembari mengingat jasa-jasa perjuangan pada zaman dulu. Di dekat Tugu Lilin banyak terdapat tempat wisata kuliner yang lezat dan tidak boleh dilewatkan, salah satunya adalah Mi Ayam Pocong.

7. Kampung Batik Kauman

Kampung Batik Kauman

Kampung Batik Kauman

Berkunjung ke Solo tentu tidak lengkap kalau tidak membeli batik khasnya. Nah, jika Anda tertarik untuk melihat proses pembatikan kain secara langsung, datanglah ke Kampung Batik Kauman, Solo. Di objek wisata belanja yang letaknya tidak jauh dari Keraton Kasunanan Surakarta ini, wisatawan bisa mendapat aneka batik dengan motif dan corak yang beragam.

Umumnya batik yang diproduksi pengrajin di sini berupa batik tulis, batik cap, atau batik kombinasi, dengan motif modern dengan warna gelap. Kualitas produk dari kampung batik yang satu ini juga sudah terkenal sampai ke luar negeri, lho. Banyak wisatawan yang sengaja mampir kemari untuk memborong batik, baik sekadar untuk oleh-oleh khas Solo maupun dijual kembali. Harga batik di sini pun bervariasi, mulai dari yang murah hanya dalam kisaran ratusan ribu sampai yang mahal hingga jutaan rupiah.

8. Pasar Klewer

Pasar Klewer

Pasar Klewer

Masih seputar wisata belanja. Di Solo, ada salah satu destinasi favorit untuk Anda yang senang membeli kain atau batik, yaitu Pasar Klewer. Pasar tekstil terbesar di Solo ini menjual beragam kain batik, baik buatan pengrajin lokal maupun mancanegara. Ya, siapa sangka, orang luar negeri juga bisa membatik, lho.

Selain memiliki koleksi batik yang lengkap, di pasar yang ditempati sekitar 2.000 pedagang ini, Anda juga bisa menemukan item fashion lain seperti seragam sekolah lengkap dengan atributnya, jaket, kaus, pakaian, dan lain-lain. Ada juga jasa jahit yang siap membantu memenuhi permintaan dan selera berpakaian Anda.

Di Pasar Klewer, Anda bisa memuaskan hasrat belanja batik tanpa takut kantong jebol. Ya, tempat wisata di Solo ini memang surganya batik khas Solo yang murah dan berkualitas. Namun, Anda patut waspada ketika berbelanja di tempat ini ya, sebab Pasar Klewer terkenal rawan pencopetan.

9. Pura Mangkunegaran

Pura Mangkunegaran

Pura Mangkunegaran

Selain Keraton Kasunanan, Solo juga mempunyai Pura Mangkunegaran. Istana yang dibangun dengan sangat indah dan megah ini merupakan tempat kediaman resmi pemimpin Kadipaten Praja Mangkunegaran. Bangunan yang terletak di Jalan Ronngowarsito ini telah berhasil menjadi pusat budaya dan seni Kota Solo. Beragam koleksi di dalam istana merupakan peninggalan Kerajaan Mataram dan Majapahit.

Saat memasuki area pura/puro, Anda akan melihat halaman luas dan bangunan berarsitektur khas Eropa dengan tulisan Kavalerie-Artillerie. Begitu masuk ke bagian dalam pura, Anda akan disambut oleh pendopo bergaya Eropa-Jawa lengkap dengan seperangkat dengan gamelannya, Kyai Kanyut Mesem.

Bila memungkinkan, datanglah ke tempat wisata di Solo ini pada hari Rabu, sebab gelaran gamelan rutin akan diselenggarakan di sana setiap hari Rabu. Ada juga sanggar tari tradisional dan modern yang latihannya dilaksanakan setiap hari mulai pukul 15.00 sore. Saat masuk ke kawasan Pura, wisatawan akan ditemani oleh tour guide. Harga tiket masuk ke tempat wisata di Solo ini adalah sekitar Rp10.000 saja. Ada juga paket wisata Mangkunegaran Royal Dinner untuk Anda yang berminat menjajal sensasi makan malam dengan menu dan suasana kejawen khas keraton.

10. Galabo Solo

Galabo Solo

Galabo Solo

Kota Solo merupakan daerah di Indonesia yang terkenal akan kelezatan dan keberagaman kulinernya. Di sini, wisatawan bisa dengan mudah menemukan aneka makanan sedap yang dijajakan sampai tengah malam. Salah satu jujugan kuliner yang wajib dikunjungi saat berada di kota ini adalah Galabo Solo. Terletak di Jalan Mayor Sunaryo, atau tepatnya di depan Pusat Grosir Solo, Galabo menyediakan aneka kuliner khas Solo yang nikmat dan murah meriah.

Setidaknya ada sekitar 50 stand pedagang yang digelar setiap pukul 17.00 sampai dengan pukul 24.00 di tempat wisata di Solo yang satu ini. Nasi liwet, gudeg ceker, sate kere, tengkleng, mie thoprak, wedang ronde, wedang dongo, tahu kupat, serta nasi tumpang adalah beberapa kuliner tradisional yang bisa Anda temukan di tempat ini. Selain murah, makanan yang dijual di sini juga lezat. Tidak heran kalau Galabo selalu ramai pengunjung dari berbagai kalangan, terutama mahasiswa.

11. Kebun Binatang Taru Jurug

Kebun Binatang Taru Jurug

Kebun Binatang Taru Jurug

Tidak banyak wisatawan yang tahu kalau Solo juga mempunyai obyek wisata ramah anak berupa kebun binatang. Berlokasi di Jalan Ir. Sutami, Kentingan, Jebres, Solo, tepatnya di sebelah kampus Universitas Sebelas Maret, Kebun Binatang Taru Jurug ini tidak hanya murah, tapi juga cocok dikunjungi bersama si kecil. Hanya dengan membayar tiket masuk seharga Rp8.000, Anda sudah bisa melihat aneka satwa di tempat wisata di Solo ini.

Taman Satwa Taru Jurug ini didirikan pada tahun 1870 oleh Sultan Hamengkubuwono X sebagai tempat konservasi flora dan fauna. Seiring waktu, koleksinya pun kian bertambah. Di tempat wisata di Solo ini, pengunjung bisa menjumpai beragam satwa langka seperti misalnya merak hijau, harimau Sumatera, iguana, komodo, dan sebagainya.

Jika tertarik, ada juga gajah yang khusus disewakan untuk penumpang. Saat akhir pekan, obyek wisata ini terbilang cukup ramai oleh pengunjung dari dalam dan luar kota. Kebun Binatang Taru Jurug ini dibuka mulai pukul 7 pagi sampai 5 sore. Jika berkunjung kemari, ajak serta anak atau saudara, ya!

12. Ngarsopuro Night Market

Ngarsopuro Night Market

Ngarsopuro Night Market

Solo memang menawarkan sensasi wisata yang tidak ada habisnya. Kali ini ada Ngarsopuro Night Market. Sesuai namanya, tempat wisata di Solo ini merupakan obyek wisata belanja murah yang berlokasi di Jalan Diponegoro, atau tepatnya di wilayah selatan Pura Mangkunegaran.

Di pasar malam yang buka setiap hari Sabtu dan Minggu ini, wisatawan bisa memuaskan hasrat belanja dan kuliner mereka. Selain baju, aksesori, dan barang-barang kerajinan, di tempat wisata di Solo ini Anda juga bisa menemukan aneka makanan lezat dengan harga murah, mulai dari makanan tradisional sampai makanan modern. Kawasan ini juga sering dijadikan tempat nongkrong anak-anak muda, mahasiswa, atau aktivis Kota Solo, lho.

13. Pasar Triwindu Solo

Pasar Triwindu Solo

Pasar Triwindu Solo

Ingin mengulang kembali kenangan dan membangkitkan nostalgia masa lampau? Tidak usah bingung. Anda hanya perlu datang ke Kota Solo. Tidak jauh dari Ngarsopuro Night Market terdapat sebuah pasar yang menjual aneka barang seni. Ialah Pasar Triwindu, atau biasa disebut dengan Pasar Antik Triwindu. Pasar ini dibangun pada tahun 1939 sebagai bentuk peringatan 24 tahun pemerintahan Mangkunegaran VII.

Sayangnya, pihak terkait tidak begitu memperhatikan pengelolaan objek wisata belanja yang satu ini. Baru pada pemerintahan walikota Solo, Bapak Jokowi, pasar ini direnovasi dan ditata ulang sehingga menjadi apik seperti sekarang. Aneka benda seni yang bisa didapat di Pasar Triwindu antara lain patung batu dan kayu, uang kuno, radio lawas, senjata kuno, perabot rumah tangga, wayang, jam dinding, cangkir, mesin ketik, telepon tua, dan masih banyak lagi yang lainnya.

14. Pandawa Water World Solo Baru

Pandawa Water World Solo Baru

Pandawa Water World Solo Baru

Berbeda dengan objek-objek wisata sebelumnya, Pandawa Water World Solo Baru terbilang destinasi pelesiran modern di tengah Kota Solo. Tempat wisata di Solo ini menawarkan sensasi wisata seru berupa wahana atau permainan air yang cocok dikunjungi oleh seluruh anggota keluarga, terutama anak-anak.

Selain kolam renang luas, seluncuran, aneka permainan anak, dan ombak buatan, satu hal yang membuat objek wisata ini unik dan begitu disukai wisatawan adalah tema dan konsep epos Mahabarata yang dipakainya. Di Pandawa Water World terdapat patung-patung besar Pandawa lima. Harga tiket masuk ke objek wisata ini adalah Rp80.000 pada hari biasa dan Rp100.000 per orang pada akhir pekan.

15. Museum Batik Danar Hadi

Museum Batik Danar Hadi

Museum Batik Danar Hadi

Rekomendasi tempat wisata di Solo terakhir yang menarik untuk dikunjungi adalah Museum Batik Danar Hadi. Berlokasi di Jalan Brigjen Slamet Riyadi No. 261, Sriwedari, Solo, Museum Batik Danar Hadi merupakan sebuah jujugan wisata batik terpadu di Kota Solo. Sesuai namanya, tempat ini dibangun oleh sebuah perusahaan batik asal Solo, PT Batik Danar Hadi.

Memiliki nama lain House of Danar Hadi (HDH), bangunan ini terletak di kompleks bangunan kuno yang termasuk dalam cagar budaya Kota Solo – Ndalem Wuryaningratan. Di museum ini terdapat setidaknya 10.000 koleksi kain batik dengan motif yang berbeda, bergantung kultur, lingkungan, dan periode masing-masing pembuatan batik.

Koleksi tersebut merupakan milik pribadi sang pendiri PT Batik Danar Hadi, H. Santoesa Doellah. Adapun di bagian belakang museum terdapat pabrik batik tulis dan cap yang dibuka untuk wisatawan. Jika berkunjung ke Solo, jangan lupa untuk menyempatkan diri mampir ke tempat ini, ya.

Facebooktwitterredditpinterestlinkedintumblrmail