7 Penyebab Kencing Terasa Panas, Wajib Diwaspadai

pipis-doktersehat

Pernahkah merasakan sensasi tidak nyaman saat buang air kecil berupa suhu urine yang lebih hangat dari biasanya? Banyak orang yang berpikir jika hal ini terkait dengan kebiasaan meminum minuman panas. Hanya saja, pakar kesehatan justru menyebut hal ini bisa jadi terkait dengan masalah kesehatan tertentu. Apa sajakah masalah kesehatan yang bisa menyebabkan gejala ini?

Berbagai masalah kesehatan yang bisa membuat kencing terasa panas

Apapun suhu air yang kita minum, baik itu panas ataupun dingin akan segera diatur suhunya agar sesuai dengan suhu internal tubuh. Hal ini berarti, begitu memasuki perut atau keluar menjadi air seni, suhunya akan sesuai dengan suhu tubuh kita, bukannya seperti saat kita minum.

Berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi terkait dengan sensasi panas saat buang air kecil yang patut untuk diwaspadai.

  1. Infeksi saluran kemih

Salah satu gejala awal yang khas dari infeksi saluran kemih adalah sensasi panas atau terbakar saat buang air kecil. Meskipun lebih sering menyerang kaum wanita, pria juga bisa mengalami hal ini. Penyebab utama dari infeksi saluran kemih adalah bakteri e.coli yang memasuki saluran pembuangan urine kita.

Selain sensasi panas, kita juga mengalami gejala lain seperti kencing yang tidak tuntas sehingga membuat kita bolak-balik ke sana, urine yang berbau menyengat, hingga adanya darah yang ikut keluar saat kencing. Jika tak kunjung di obati, bisa jadi infeksi ini bisa menyebar ke ginjal dan menyebabkan dampak kesehatan yang jauh lebih berat.

  1. Penyakit kelamin tertentu

Beberapa jenis penyakit kelamin seperti klamidia ternyata juga bisa menyebabkan munculnya gejala sensasi panas dan nyeri saat buang air kecil. Mereka yang menerapkan kehidupan seks yang tidak aman atau sering berganti pasangan cenderung rentan mengalami kondisi ini.

  1. Munculnya luka di bagian uretra

Urine yang kita keluarkan saat buang air kecil bersifat asam. Jika di bagian uretra atau lubang tempat mengeluarkan air seni mengalami luka, maka sifat asam ini akan menyebabkan sensasi perih atau panas.

Ada banyak sekali penyebab munculnya luka ini, yakni karena kebiasaam mencukur bulu kemaluan, lecet saat berhubungan intim, munculnya jerawat, dan hal-hal lainnya. Meski terlihat sepele, jika kondisi ini tidak ditangani dengan baik bisa saja menyebabkan infeksi yang memicu dampak yang jauh lebih parah.

  1. Infeksi kelamin

Gejala paling umum dari infeksi kelamin adalah sensasi panas saat buang air kecil. Pada kaum hawa, infeksi ini bisa disebabkan oleh jamur atau bakteri yang menyebabkan peradangan vagina atau vaginitis dan vulvodynia. Sementara itu, infeksi kelamin pada kaum pria bisa disebabkan oleh peradangan epididimis atau epididimitis dan peradangan pada prostat.

  1. Terkena masalah interstitial cystitis

Masalah kesehatan ini terjadi akibat peradangan yang menyerang kandung kemih. Gejalanya tak hanya membuat sensasi panas saat buang air kecil, namun juga rasa nyeri pada panggul dan adanya tekanan pada kandung kemih. Interstitial cystitis lebih sering menyerang kaum wanita daripada kaum pria.

  1. Terjadi pada wanita yang baru melahirkan

Mengingat proses persalinan berlangsung cukup berat dan bisa menyebabkan robekan perineum, maka saat buang air kecil robekan ini terkena dengan urine yang bersifat asam sehingga menyebabkan sensasi panas dan terbakar selama beberapa waktu.

  1. Terjadi pada wanita yang sudah dalam fase menopause

Fase menopause membuat wanita mengalami penurunan produksi hormon estrogen. Hal ini ternyata berpengaruh besar pada kondisi organ vitalnya yang menjadi lebih kering. Hal ini juga akan memicu sensasi panas saat buang air kecil.

Facebooktwitterredditpinterestlinkedintumblrmail