Kesan Pertama: ASUS ROG Phone Usung Spesifikasi Tinggi dan Fitur Berguna

Razer menghadirkan gagasan smartphone gaming tahun lalu dengan Razer Phone, tapi smartphone tersebut ternyata merupakan penawaran yang canggung karena tidak jelas apa yang membuatnya pantas disebut sebagai smartphone untuk gamer. Selain layar 120 Hz dan mungkin aplikasi Game Booster, spesifikasi dan desain yang disajikan sepertinya tidak jauh berbeda dari smartphone Android unggulan lainnya saat itu.

Jadi saat ASUS pertama kali mengumumkan ROG Phone, kami menanggapinya dengan skeptis. Razer Phone telah menunjukkan bahwa proklamasi sebuah smartphone gaming tidak seharusnya ditelan mentah-mentah. Meski demikian, ternyata reaksi awal kami itu kurang tepat karena ROG Phone tampil sebagai smartphone gaming dengan fitur gaming sebenarnya.

ASUS ROG Phone merupakan sebuah hardware yang sangat memikat dan sepertinya benar-benar mampu menarik gamer mobile hardcore.

Pertama, ROG Phone dilengkapi dengan chip Qualcomm Snapdragon 845 2,96 GHz “speed-binned”. SoC tersebut merupakan Snapdragon terkencang saat ini (kecepatan standarnya adalah 2,8 GHz), sehingga sudah ada pembeda ROG Phone dengan smartphone dengan Snapdragon 845.

ROG Phone juga menawarkan panel OLED 90 Hz untuk pengalaman lebih baik dan layar 6 incinya memiliki resolusi 2160 x 1080 piksel, aspek rasio 18:9, dan waktu respon piksel 1 ms. Selain itu, ROG Phone hadir dengan dukungan HDR dan cakupan 108,6 persen ruang warna DCI-P3.

Refresh rate 90 Hz tidak setinggi panel Sharp IGZO 120 Hz milik Razer Phone, tapi disebutkan masih sebagai layar OLED tercepat di smartphone saat ini. Perangkat tersebut juga mengusung RAM 8 GB yang tidak mengherankan untuk smartphone berorientasi performa.

Kamera yang tersedia serupa dengan ZenFone 5 sehingga tersedia kamera depan 8 MP dan kamera belakang ganda 12 MP/8 MP. Satu-satunya perbedaan adalah ROG Phone tidak memiliki fitur AI yang ada pada ZenFone 5, tapi kami rasa tidak banyak yang merasa kehilangan.

Berikut adalah daftar spesifikasi ROG Phone:

  • Layar IPS LCD “berponi” 6 inci 2160 x 1080 piksel.
  • Cakupan gamut warna DCI-P3 108,6 persen.
  • SoC Snapdragon 845 speed-binned.
  • RAM 8 GB
  • Kamera belakang utama: 12 megapiksel, f/1.8.
  • Kamera belakang kedua: 8 megapiksel, f/2.2, lensa sudut lebar 120 derajat.
  • Kamera depan: 8 megapiksel, f/2.0, lensa 83 derajat.
  • UFS 2.1, 128 GB/512 GB
  • Baterai 4000 mAh
  • 158,8 x 76,2 x 8,6 mm
  • 200 gram

Agar seluruh hardware tetap dingin, ASUS menggunakan “sistem pendingin 3D vapor-chamber” yang terdiri dari sebuah radiator tembaga dan bantalan pendingin karbon pada papan PCB. ASUS mengklaim sistem pendingin tersebut menyediakan 16 kali area pelepasan panas dibandingkan dengan smartphone biasanya, sehingga memperpanjang daya tahan puncak CPU hingga lima kali lipat.

Di bagian luar, tampak jelas bahwa ASUS benar-benar mempertimbangkan bagaimana gamer akan menggunakan ROG Phone. Smartphone ROG ini tidak hanya menyediakan satu atau dua, tapi tiga port USB-C. Satu port terletak di lokasi biasanya di bawah smartphone, tapi tersedia pula dua port di sisi kiri.

Dua port USB-C lainnya dirancang untuk memungkinkan smartphone diisi ulang dengan nyaman saat digunakan bermain game pada mode landscape. Ada pula alasan mengapa kedua port disatukan yakni untuk mengakomodasi pendingin clipon yang tersedia dalam paket pembelian.

ROG Phone juga mempertahankan jack headphone di bagian bawah yang merupakan opsi masuk akal jika ingin menawarkan smartphone gaming. Setelah mempertimbangkan bahw Razer tidak menyediakan jack headphone pada Razer Phone, maka sulit untuk tidak mengapresiasi niat ASUS memahami bagaimana pengguna akan menggunakan smartphone.

Fitur menarik lainnya adalah ketersediaan tiga sensor ultrasonik yakni dua di kanan (berjuluk AirTrigger) dan satu di kiri bawah. Dua sensor di sisi kanan berfungsi sebagai tombol pelatuk yang bisa diprogram saat gaming, sedangkan sensor ketiga bekerjasama dengan dua sensor di kanan untuk meluncurkan aplikasi atau membangunkan smartphone.

Saat ketiga sensor diremas, maka akan membangunkan smartphone atau membuka aplikasi kamera, tergantung berapa lama Anda meremasnya. Selain memberikan umpan balik, tersedia pula indikator visual saat sensor membaca remasan jari Anda, lalu terlihat pendar merah dari pinggiran layar yang menjadi lokasi tombol pelatuk.

Lalu ada fitur berjuluk X Mode yang juga diaktifkan dengan cara meremas bagian sisi smartphone. Mode tersebut secara otomatis akan mengoptimalkan smartphone untuk gaming dengan menghentikan proses yang berjalan di latar belakang dan memberikan prioritas terhadap game untuk alokasi RAM dan transfer data.

Dari segi desain, smartphone terlihat jelas merupakan produk ROG. Bagian depan terlihat bersih, tapi bagian belakangnya terlihat ramai dengan lapisan kaca serupa cermin, banyak garis dan sudut, serta logo ROG yang berpendar.

Backlight pada logo bisa diprogram menggunakan aplikasi khusus, tapi Anda juga bisa mensinkronkannya dengan produk Aura Sync lainnya. Bahkan, Anda bisa mensingkronkan hingga lima ROG Phone berbeda. Angka lima tersebut tidaklah acak karena merupakan jumlah pemain dalam tim esport dan akan berguna bagi tim yang akan memanfaatkannya.

Facebooktwitterredditpinterestlinkedintumblrmail